Jumat, 07 Oktober 2011

Mengapa orang Katolik (sangat) menghormati Bunda Maria?

Sahabat Bee,
Sungguh bahagia rasanya memiliki seorang bunda yang selalu menyayangi dan mendoakan kita, Bunda Maria.

Tahun lalu, saya  ditanya oleh seorang teman yang kristen. "Kenapa sih, orang katolik sangat menghormati Maria? (mungkin dia tidak pakai kata "Menyembah" lagi, karena sebelumnya kami sudah "berdialog" tentang perbedaan antara "menyembah" dengan "menghormati")"

Kemudian saya balik bertanya: "Emang, orang kristen tidak menghormati Maria ya?"

"Kita siy hormat juga sama Maria, tetapi tidak se_bombastis kalian"

"Maksudnya?" Saya bingung.

"yaa.. saya rasa kalian itu terlalu berlebihan. Ada  doa Rosario, ada Novena, patung Maria dimana-mana, ada Legio dan doa-doa lain yang kalian arahkan ke Maria. Apakah Allah tidak sakit hati? Maria yang bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa yang "dipinjam" rahimnya untuk melahirkan Yesus, begitu kalian agung-agungkan!"

"Ya ampun Del.... Gini deh, saya coba jelasin satu-satu.
Yang pertama, orang Katolik tidak pernah mengarahkan Doa kepada Maria. Semua doa itu semuanya berpusat kepada Allah. Doa yang disampaikan kepada Bunda Maria itu adalah permohonan agar bunda Maria sudi membantu kita menyampaikan permohonan-permohonan kita kepada Tuhan. Lihatlah apa yang bisa dilakukan bunda Maria saat Perkawinan di Kana (Yoh 2:1-11). Saat itu, Yesus membuat mujizat yang pertama atas permintaan dari Bunda Maria. Padahal, pada awalnya Yesus sempat berkata: "SaatKu belum tiba". Tapi apa yang terjadi? Keyakinan Bunda telah berhasil membuat Yesus mengadakan mujizatNya yang pertama. Jadi, apa salahnya kita juga melakukan hal yang sama dengan pemilik pesta itu? Meminta Bunda Maria untuk memohonkan 'sesuatu' kepada Yesus. Anak mana yang mau menolak ibunya???

Yang kedua, saya sangat sedih mendengar bahwa kalian menganggap Allah 'meminjam' rahim Bunda Maria. Kita harus tahu, bahwa yang dilakukan bunda Maria saat mengandung dan membesarkan Yesus sama dengan yang dilakukan para ibu pada umumnya. Dia juga capek, kesakitan saat melahirkan, menyusui, memandikan, memberi makan, menina bobokan dan memberikan nilai-nilai kemanusiaan kepada Yesus. Apakah itu bisa disebut "hanya dipinjam"? Bunda Maria sungguh mendapat tugas mulia, karena Allah memang telah mempersiapkannya dan karena Maria sungguh layak untuk tugas itu. Jadi, tidak hanya sekedar "numpang lewat".

Saya mau tanya deh sama Adel" kata saya. "Jika suatu saat nanti Adel punya seorang anak, apa yang Adel rasakan jika melihat anak itu tumbuh dalam pelukan Adel, tapi pada usianya yang ke tiga puluh tiga dia ditangkap, diseret, disiksa, diludahi, dicambuk, dipukuli, dihujat, dianiaya, sampai mati disalibkan DI DEPAN MATA ADEL SENDIRI?"

Adel terkejut dan terdiam.

"Itulah yang dirasakan Bunda Maria, Adeeeelll" lanjut saya. "Kalian boleh bilang, Bunda Maria tidak berarti apa-apa. Dia hanya orang ketiga yang tidak penting dalam karya keselamatan. Tapi, bagi orang katolik, Bunda Maria sungguh pribadi yang spesial. Saat Anaknya dicambuk, hatinya tercambuk. Saat Anaknya diludahi, disiksa, dipukuli, didera,... Bunda Maria juga merasakan sakit yang sama dalam batinnya. Bahkan mungkin lebih sakit daripada apa yang dirasakan oleh Yesus.
Itu sungguh merupakan siksaan batin yang sangat luar biasa. Dan saya tidak bisa bayangkan, bagaimana perasaannya saat memangku tubuh Puteranya yang tidak lagi bernyawa penuh luka.

Adel, Bunda Maria sudah berani mengemban tanggung jawab yang begitu sulit. Tapi dia berusaha melaluinya. Apakah sekarang begitu sulit bagi kita untuk sekedar memberi pujian atas pengorbanannya? Apakah salah jika kami menghormati dia sebagai ibu yang luar biasa?
Tidak Adel. Bahkan Yesus pun tidak akan rela jika kita melupakan jasa Ibu Nya begitu saja."

Adel masih terdiam.

"Jadi, Adel. Semua itu kembali kepada diri kita masing-masing. Tidak salah jika kamu menganggap bahwa apa yang dilakukan Bunda Maria adalah suatu hal yang biasa-biasa saja. Tapi, jangan salahkan orang lain juga kalau mereka memandang dari sisi yang berbeda"

Hari itu, pembicaraan saya dan Adel terputus karena jam kantor sudah mulai, sebelum saya sempat mendengar respon Adel.

Tiga hari kemudian, Adel meminta saya mengajari dia berdoa Rosario.... woooowwww.... ^_^

Sahabat Bee, ini adalah sharing yang benar-benar terjadi. Jika kita mengenal Bunda kita, maka kita akan merasa sangat beruntung memiliki dia.

Perlu sahabat Bee tahu, jawaban saya kepada Adel adalah jawaban seorang awam. Bila ada yang kurang cocok atau ada jawaban yang lebih pas, sahabat bisa berkomentar di bawah postingan ini.

Semoga Bulan Rosario ini menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk lebih mengenal Bunda.

^_^

Tuhan memberkati




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads1

Feature